Dosen Sastra Indonesia UNESA Raih Juara Harapan 2 Lomba Baca Puisi

Dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang ke-60, Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Seni Budaya menyelenggarakan lomba seni bertema pelestarian budaya tradisional Jumat, 20 Desember 2024 bertempat di Graha Sawunggaling UNESA Lidah Wetan.
Salah satu dosen Program Studi S-1 Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), UNESA keluar sebagai pemenang harapan 2 dalam lomba tersebut. Muhammad Erwan Saing, M.A., adalah sosok tersebut. Pria asal Makassar itu berhasil harus berkompetisi bersama peserta lain dengan total 274 dosen dari berbagai fakultas.
Dosen Mata Kuliah Kajian Drama tersebut membagikan perjalanannya menjadi juara. Dimulai dari para peserta harus memilih 1 puisi pilihan yang telah disiapkan Panitia PUI seni budaya.
Dia mengaku memiliki strategi dengan nememilih puisi yang sudah pernah dibaca sebelumnya. Kemudian mendalami lagi makna teks puisinya, dan siap untuk di ambil video dibantu dari dosen-dosen yang lain. Ia membawakan puisi berjudul “Ibu” karya D. Dzawawi Imron.
“Alhamdulillah saya sennag bisa menang, karena ada bentuk apresiasi ditengah-tengah urusan kantor. Khusunya untuk bidang seni dan sastra. Saya kira kegiatan ini bagus untuk menambah nilai apresiasi, apalagi dosen-dosen juga antusias untuk mengikuti. Semoga diadakan lagi kedepannya, bahkan beberapa lomba lainnya ditambah” ujarnya.
Kegiatan lomba seni tersebut merupakan bagian dari komitmen PUI Seni Budaya untuk menjaga kekayaan seni budaya Indonesia sekaligus memperkuat reputasi Unesa sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi pelestarian nilai-nilai budaya dalam kerangka inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lomba seni tersebut mengusung seni tradisional seperti pantun, macapat, dan puisi. Seni-seni tersebut dipilih karena nilai historisnya yang tinggi dan kemampuannya menjadi media ekspresi kearifan lokal. Perlombaan ini tidak hanya menjadi ajang rekreatif, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat kompetensi dosen dalam seni tradisional, mendorong sinergi antara seni budaya dengan aktivitas akademik, dan menumbuhkan solidaritas serta kebanggaan budaya di kalangan sivitas akademika.
Melalui lomba ini, PUI Seni Budaya, Dr. Trisakti, M.Si., ingin menegaskan bahwa seni dan budaya merupakan fondasi penting dalam memperkaya wawasan akademik, membangun identitas budaya di lingkungan pendidikan, serta menciptakan ruang inovasi dalam praktik seni. Kegiatan ini menjadi simbol keberlanjutan tradisi, yang bukan hanya menjadi warisan masa lalu tetapi juga modal budaya untuk menghadapi masa depan.
„Melalui kegiatan ini harapannya Dosen juga menjadi pemeran seni yang mampu berinovasi dan berkarya. Alhamdulillah atusiasme peserta dalam kegiatan ini sangat tinggi, ternyata banyak sekali peserta yang tertarik dalam mengekspresikan dirinya melalui perlombaan dan karya seni yang dibawakan. Harapannya melalui kegiatan ini kita juga turut untuk menjaga budaya warisan luhur bangsa, mewujudkan UNESA unggul seni budaya“ tukasnya.
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud