PKM Internasional - Bermain Sambil Belajar: Dosen Sastra Indonesia UNESA Kenalkan Augmented Reality di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur

Kuala Lumpur, s1sind.fbs.unesa.ac.id-Program Studi S-1 Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya kembali menorehkan kiprah internasionalnya melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan di Sekolah Indonesia, tepatnya di Sanggar Belajar Klang, Selangor, Malaysia, pada Jumat, 2 Mei 2025. Mengusung tema “Augmented Reality: Strategi Meningkatkan Minat Baca pada Siswa Fase B di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur”, kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Arif Susanto, M.Pd. selaku ketua, dengan anggota tim Drs. Parmin, M.Hum., dan Dr. Agusniar Dian Savitri, M.Hum. PKM ini menyasar siswa-siswi sekolah dasar dengan pendekatan inovatif berbasis teknologi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya internasionalisasi UNESA dalam memperluas kontribusi pendidikan di tingkat global, sekaligus memberikan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia di luar negeri. Melalui pendekatan Augmented Reality (AR), tim dosen menghadirkan pengalaman membaca yang menyenangkan dan imajinatif bagi anak-anak di perantauan. PKM ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat literasi sejak dini dengan cara-cara yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman.
Kegiatan berlangsung interaktif dan menyenangkan, menghadirkan perpaduan antara teknologi dan literasi. Anak-anak diajak menggunakan perangkat AR untuk membaca cerita yang dapat "hidup" secara visual melalui layar gawai. Mereka dapat melihat karakter cerita bergerak, mendengar narasi secara langsung, dan bahkan berinteraksi dengan elemen-elemen cerita. Metode ini menciptakan suasana belajar seperti bermain, di mana anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga merasakan pengalaman naratif secara multisensori.
Senyum dan sorakan riang dari para siswa menjadi bukti keberhasilan pendekatan ini. Mereka tampak antusias menjelajahi cerita melalui teknologi, bahkan beberapa siswa mengungkapkan keinginan untuk terus membaca dengan bantuan AR. Para guru di SIKL pun menyampaikan apresiasi mendalam atas pendekatan yang segar dan inspiratif ini, karena mampu menjembatani kesenjangan antara teknologi dan literasi anak-anak. Kegiatan ini dianggap sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran saat ini, terutama di tengah tantangan era digital.
Kegiatan
PKM Internasional ini menunjukkan bahwa dunia sastra dan teknologi bisa
bersinergi untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang bermakna. Dosen-dosen
Sastra Indonesia UNESA berhasil membawa semangat literasi hingga ke komunitas
Indonesia di luar negeri dengan pendekatan yang progresif dan menyentuh hati.
Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan dan diperluas,
menjadikan UNESA sebagai pelopor pendidikan yang inklusif, kreatif, dan
mendunia.
- TIM WEB 2025 -