Sasindo News - Memperingati Hari Puisi dengan Menulis Kumpulan Puisi

Puisi merupakan salah satu warisan budaya kita. Puisi menjadi sarana untuk meluapkan emosi dan keresahan dalam bentuk diksi dan irama. Dalam rangka memperingati hari Puisi Nasional, Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia, FBS UNESA, memberikan kesempatan untuk mahasiswa Sastra Indonesia untuk menunjukkan kebolehannya dalam menulis puisi.


Pengunggahan karya puisi ini
menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang sadar dan peduli terhadap budaya
kita khususnya dalam melestarikan puisi. Melodi kata yang mengalun, menyapa
jiwa dalam diam.
Selamat Hari Puisi Nasional!
- Tim Jurnal 2024 -
(Ajab)
Berikut salah satu Puisi dari mahasiswa yang berhasil dikumpulkan:
bocah payah
oleh: M. Wahyu Ramadan
si bocah banyak perannya
sesekali menjelma rintik di pukul
tiga pagi
lantas di pukul lima sorenya
ia burung gereja yang payah
pulang ke sarang,
menanggalkan resah
meninggalkan fana dunia
meski hanya sementara waktu saja
si bocah dan angkanya
angka yang angkuh
sukar diterka
bikin kepala si bocah jadi buncah
satu–dua–tiga–empat–lima
ahh...apalah arti angka sebenarnya
tlah dihitung kesekian juta
hingga jari jemari si bocah patah
tapi tak jua diketemukan jawabnya
pagi ke pagi,
matahari membersamai ambisi
bisik-bisik bising
sing song sung
sang bocah
merayapi tilam putih
membaru dari mati kesekian kali
menata sendi–sendirian
menerka angka–angkara murka
memulai pagi
dan hari
dari sendiri
dan ambisi
lalu, mati
sekali lagi
lagi
gila
laga
gala
oh-payah segala‐payah segala-gala galanya.