"Bila Esok Ibu Tiada" Sebuah Ketakutan yang Relatable

Dunia perfilman Indonesia kembali mendapat angin segar lewat hadirnya sebuah film berjudul "Bila Esok Ibu Tiada". Film tersebut merupakan karya dari sutradara Rudi Soedjarwo yang mengisahkan tentang keluarga harmonis terdiri atas: ibu, ayah, dan keempat anak mereka. Semenjak kepergian sang ayah, ibu harus mengurusi keempat anaknya. Keempat anaknya tersebut juga seiring waktu memiliki kesibukannya masing-masing.
Seiring dengan berjalannya waktu, keempat anak tersebut harus menghadapi kenyataan pahit bahwa sang ibu akan pergi meninggalkan mereka. Lalu apakah keempat anak ini akan mampu menghadapi konflik yang terjadi?. Film Bila Esok Ibu Tiada dikemas dengan cerita yang relatable atau sesuai dengan apa yang terjadi dan dirasakan oleh masyarakat di dunia nyata
Permasalahan keluarga seperti bagaimana ketakutan anak ketika orang tua mereka meninggal, atau bagaimana konflik sehari-hari muncul. Fenomena seperti anak sulung yang harus menjadi tulang punggung keluarga juga diangkat dalam film tersebut. Bahkan perdebatan terkait dengan siapa dari keempat bersaudara ini yang harus menjaga ibu mereka, dan berbagai masalah problematik lain yang harus dihadapi oleh keluarga ini seiring waktu membuat penonton terkuras air matanya.
Didukung dengan peran yang dibawakan oleh aktor dan aktris profesional dan senior menambah kualitas dari film ini. Meski begitu, bagi penonton yang tidak terlalu suka dengan film yang memiliki flow santai, akan merasa bosan. Namun pengambilan gambar yang menarik dan pesan moral yang kuat disampaikan dalam film mampu menutupi kekurangan film ini
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas'ud